Beasiswa yang Bisa Kamu Dapatkan Tanpa Tes Toefel – Ada beberapa beasiswa S3 tanpa TOEFL bisa dijadikan pilihan. Sertifikat kemampuan keluaran macau bahasa Inggris seperti sertifikat TOEFL maupun IELTS memang sering menjadi syarat administrasi untuk beasiswa luar negeri. Namun, tidak semua menetapkan syarat tersebut dan berikut beberapa rekomendasi dan penjelasannya.
Bagi Anda yang memiliki rencana kuliah S3 di luar negeri dan terbentur dengan kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan. Atau mungkin terbentur masalah dana, sehingga belum bisa mengikuti TOEFL maupun IELTS. Maka tidak perlu berkecil hati, sebab program beasiswa jenjang S3 di berbagai negara maju di dunia tak selalu mensyaratkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris tersebut. Berikut adalah beberapa rekomendasi beasiswa S3 tanpa TOEFL yang bisa dipertimbangkan:
Manaaki New Zealand Scholarship
Selanjutnya adalah Manaaki New Zealand Scholarship, sesuai namanya merupakan program beasiswa dari pemerintah Selandia Baru. Program beasiswa ini dibuka untuk mahasiswa di negara-negara kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Beasiswa bersifat penuh dan termasuk beasiswa S3 tanpa TOEFL, sehingga peminatnya cukup tinggi setiap tahunnya. Berikut detail lainnya:
- Negara : Diselenggarakan pemerintah Selandia Baru.
- Jenjang Beasiswa : S2 dan S3.
- Cakupan Beasiswa : Biaya pendidikan, biaya hidup, tempat tinggal, asuransi kesehatan, biaya tiket pesawat PP, dan biaya riset.
- Periode Pendaftaran : Pendaftaran setiap tahun dibuka awal Februari dan ditutup akhir Februari.
Russian Government Scholarship
Ingin mencoba slot spaceman kuliah di negara Rusia? Jika iya, maka bisa berlega hati sebab pemerintah Rusia menyediakan program beasiswa penuh. Russian Government Scholarship ditujukan untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah gratis di Rusia. Beasiswa juga masuk daftar program beasiswa S3 tanpa TOEFL maupun beasiswa luar negeri tanpa TOEFL. Sebab membuka jenjang dari S1 sampai S3, berikut informasi lainnya terkait program ini:
- Negara : Diselenggarakan oleh pemerintah Rusia.
- Jenjang Beasiswa : S1, S2, dan S3.
- Cakupan Beasiswa : Biaya pendidikan, maintenance allowance, dan akomodasi dalam bentuk asrama.
- Periode Pendaftaran : Pada program Russian Government Scholarship tahun dibuka pendaftaran sejak 20 Agustus .
Romanian Government Scholarship
Rekomendasi program beasiswa S3 tanpa TOEFL yang kedua adalah Romanian Government Scholarship. Program ini diselenggarakan pemerintah Romania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania. Program beasiswa ini cukup diminati karena selain bersifat penuh, juga tidak mensyaratkan kepemilikan sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Detail lain dari program beasiswa ini adalah sebagai berikut:
- Negara : Diselenggarakan negara Rumania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania.
- Jenjang Beasiswa : S1, S2, dan S3
- Cakupan Beasiswa : Biaya pendidikan, akomodasi dan fasilitas asrama, uang saku bulanan dengan detail 65 Euro/ sekitar Rp 979.000 untuk mahasiswa S-1, 75 Euro/ sekitar Rp 1.129.000 untuk mahasiswa S-2, dan 85 Euro/ sekitar Rp 1.280.000 untuk mahasiswa S-3.
- Periode Pendaftaran : Romanian Government Scholarship Tahun pendaftaran dibuka sejak Desember dan ditutup pada 15 Maret .
DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Scholarship
Pengisi daftar program beasiswa S3 tanpa TOEFL berikutnya adalah program beasiswa dari negara Jerman, yakni beasiswa DAAD. DAAD merupakan beasiswa penuh yang terbuka untuk jenjang pascasarjana, yakni jenjang S2 dan S3. Adapun alasan beasiswa ini tidak mensyaratkan TOEFL karena bahasa pengantar perkuliahan adalah bahasa Jerman. Berikut detail informasi lainnya terkait program beasiswa satu ini:
Negara : Diselenggarakan oleh pemerintah negara Jerman.
Jenjang Beasiswa : S2 dan S3.
Cakupan Beasiswa : Biaya pendidikan, biaya riset, uang bulanan, akomodasi selama kuliah, asuransi kesehatan dan kecelakaan, tiket pesawat PP.
Periode Pendaftaran : Beasiswa DAAD tahun masih dibuka pendaftarannya dan rencananya akan ditutup pada 31 Agustus mendatang.
Global Korea Scholarship (GKS)
Pemerintah Korea diketahui juga turut menyediakan program beasiswa S3 tanpa TOEFL, yakni Global Korea Scholarship. Program ini dibuka dari jenjang D2 sampai S3 dan termasuk beasiswa penuh. Detail lain terkait program ini adalah:
- Negara : Diselenggarakan pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Pendidikan Korea Selatan.
- Jenjang Beasiswa : D2, S1, S2, dan S3.
- Cakupan Beasiswa : biaya pendidikan, tiket pesawat PP, tunjangan setibanya di Korea Selatan, dana penelitian, data cetak tesis maupun disertasi, biaya belajar bahasa Korea selama 1 tahun, asuransi kesehatan, hibah kemampuan bahasa Korea, dan hibah penyelesaian beasiswa.
Periode Pendaftaran : Program beasiswa GKS umumnya pendaftaran dibuka sejak awal tahun sampai bulan Maret. Dalam sesi FAQ di Buku Panduan Beasiswa GKS , sertifikat kecakapan bahasa Inggris (TOEIC, TOEFL, IELTS) atau kecakapan bahasa Korea (TOPIK) adalah opsional. Berarti, pelamar dapat mengajukan beasiswa GKS tanpa sertifikat itu. Akan tetapi, beberapa universitas atau jurusan mungkin meminta pelamar dengan tingkat kemahiran bahasa tertentu. Sehingga, Anda perlu mengecek lagi apakah universitas atau jurusan tujuan Anda menargetkan sertifikat kecakapan bahasa tertentu.
Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)
Monbukagakusho pada dasarnya merupakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Kementerian ini diketahui menyelenggarakan program beasiswa internasional. Sehingga disebut dengan program Beasiswa Monbukagakusho dan membantu memberikan fasilitas kuliah gratis di Jepang mulai dari jenjang S1. Berikut detail informasinya:
- Negara : Diselenggarakan pemerintah negara Jepang melalui Monbukagakusho.
- Jenjang Beasiswa : S1, S2, dan S3.
- Cakupan Beasiswa : Biaya pendidikan, tunjangan hidup, tiket pesawat PP, dan biaya pengurusan visa pelajar atau mahasiswa.
- Periode Pendaftaran : Masa pendaftaran beasiswa Monbukagakusho umumnya dibuka bulan April sampai Mei setiap tahunnya.
Pada beasiswa MEXT ini, pelamar harus memenuhi salah satu persyaratan bahasa dalam bahasa Inggris atau Jepang, yaitu (1) Memiliki sertifikat Tes Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) dengan skor N2 atau lebih tinggi atau (2) Memiliki sertifikat bahasa Inggris yang setara dengan B2 atau lebih tinggi pada skala Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) (mis. TOEFL iBT 72 atau lebih tinggi, IELTS 5.5 atau lebih tinggi).